Rabu, 10 November 2010

Akhirnya.......KAU nangkring diGIGIku

sebelum pasang kawat, pelit bgt pamerin gigi
Pagar cantikku di bulan yang kedua
Tepat tanggal 20 Juli 2010, dengan keberanian tingkat tinggi, kuputuskan tuk memasang pagar gigi. Berbekal informasi yang telah kukumpulkan sebelumnya, aku memilih memasrahkan GIGIku untuk dirawat di salah satu pusat perawatan gigi "Jet-Z dental Aesthetic" yang dekat dengan rumah agar lebih mudah bagiku menjangkaunya untuk kontrol tiap saat.

3,5 bulan setelah pasang, jd hobi nyengir
Dokter yang menangani adalah dokter muda yang cantik, namanya dr.Retno. Kalau diringkas dari mulai awal pasang sampai sekarang (20 Juli - 10 nov 2010), perawatan yang dilakukan antara lain :
1) pencetakan gigi (untuk mengetahui bentuk rahang dan posisi gigi secara tepat)
Setelah pencetakan dr. Retno menyebutkan bahwa kondisi gigiku rapi dan bagus karena tak ada yang berlubang dan strukturnya rapat, hanya saya cenderung maju kedepan alias agak tonggos atas bawah.......(*wehehe.....malu2in). Jadi diputuskan untuk memasang kawat di atas dan bawah.

2) pencabutan gigi geraham pertama, yaitu gigi geraham yang ada dibelakang gigi taring. hal ini disesuaikan dengan kondisi tiap-tiap pasien. tujuan pencabutan ini adalah untuk memberi ruang gerak pada gigi agar lebih mudah untuk dirapikan. Bila kondisi gigi tidak terlalu membutuhkan space gerak, maka biasanya dokter hanya melakukan Slash (semacam mengikir atau menipiskan gigi).
Untuk kondisi gigiku yang monyong, dokter memutuskan untuk mencabut 4 buah gigi gerahamku, 2 atas ki-ka, dan 2 bawah ki-ka. ......Arrrggghhh, rasanya tak tega harus berpisah dengan gigiku.......(*huhuhu....tp apa daya akhirnya aku nurut saja). pertama-tama dicabut 2 buah gigi, seminggu berikutnya 2 lagi, rasanya SAKITTTTT bangettttt,...........(*spt ditusuk2 jarum saat gigi itu dipotong sampai akarnya). obat pereda nyeri yang diberikan Alhamdulillah cukup ampuh melawan rasa sakit saat obat bius itu telah habis dayanya.

3) setelah kondisi gusi telah membaik pada gigi yang telah tercabut, kemudian bracet atau behel mulai dipasang lengkap beserta kawat dan karet penguncinya.
yang kurasakan saat itu adalah rasa yg Aneh, mo mingkem aja pake acara menata bibir, mo senyum jadi malu-malu, mo makan apalagi.......(*sejak gigi dicabut sampai hampir 2 mingguan setelah pemasangan behel, aktivitas makan jadi terganggu, nafsu makan hilang dengan sendirinya, untuk ngunyah tak bisa, alhasil harus berteman dengan susu dan cereal. Untung berat badan cuma turun 3 kg, pipi makin tirus karena nggak nafsu makan.Tapi itu tak berlangsung lama, karena tak mau makin kurus akhirnya memaksa makan tanpa dikunyah....(*hakhakhak....). dan sekarang dah normal lagi. Jadi yang punya rencana pasang, nggak usah takut ya. Klo mau hasil bagus kan harus mau berjuang......;)

4) Pengikatan gigi, tujuannya adalah untuk menggerakkan gigi agar dapat mengatur ruang yang ada. yang digunakan adalah semacam kawat tipis (*kalo nggak salah, namanya KUP) yang dililitkan pada bracet dengan menyesuaikan gigi mana yg akan ditarik atau digerakkan. Setelah itu diatas lilitan kawat tipis tadi dipasang semacam karet tipis yang elastis bisa memanjang dan memendek (*namanya Stopper dan Closer). kalau gigi ditarik dengan stoper, rasanya tegang sepanjang isi mulut sampai leher.....hmmmm, tapi setelah penarikan yang rutin dilakukan seminggu sekali itu, saya tetap doyan makan.....(*hakhakhak, ndablek saya)

sampai saat ini, baru proses itu yang saya alami, dan yang paling penting ada perubahan yang saya rasakan. bibir makin terbiasa dengan kehadiran si pagar, senyumpun makin murah saya obral........:)
Tetap semangat yak, demi penampilan yang lebih baik...........

Berburu referensi tentangmu...........Pagar cantikku.

niy bentuk pagar gigi klo dipasang


Keinginan itu ada sejak tahun 2008, namun selalu mundur teratur karena ketakutan dan keraguan yang aku ciptakan sendiri. Takut sakitnya, takut bibir gak bisa mingkem, malu klo gigi jd berkilat-kilat bila terkena lampu petromak.....(*hakhakhak....) .

nama bagian pagar cantik
Entah berapa banyak orang yang aku tanya pendapatnya mengenai pagar gigi, jawabannya adalah sinis, pasti mahal tuh, sakit tuh, ntar ndak pantes lho, dll. Dan entah berapa banyak alamat dokter yang coba aku kunjungi hanya untuk memastikan prosesnya, harganya, dan memantapkan hatiku.

Pernah suatu ketika, aku masuk ke ruang dokter, si perawat langsung nyiapkan alat cetak gigi, padahal kantong masih belum cukup tuk bayar ongkos dokter......fiuhhh, untung saja aku bisa menghindar dan mundur teratur dr mbak perawat yg agak sedikit memaksa itu.

Ada dokter yang mematok harga 3,5 juta untuk gigi atas saja, jadi klo atas bawah yang dirawat berarti harus nyiapkan uang 7 juta. itu belum termasuk ongkos setiap kali kontrol dan pemeriksaan rutin. klo dihitung-hitung jatuhnya lebih MAHAL. baayangkan klo kontrol rutin itu setiap 2 minggu sekali selama 2-3 tahun, padahal untuk selkali datang harus membayar biaya dokter 100 rb........huffttt, bisa bocor tabungan beserta gudang uang kita.

Ada pula klinik dokter bersama yang memberikan paket perawatan orthodonty dengan sistem pembayaran 1 paket sampai perawatan selesai. rata-rata mereka mematok harga 9-10 juta rupiah. coba hitung saja, pasti total biaya akan lebih murah bila dibandingkan dengan sistem yang bayar setiap kali datang.

Hmmmm, ternyata untuk tampil cantik itu butuh biaya yang lumayan. ya ya ya........baru tau alasan bagi para pemakai PAGAR gigi, kenapa mereka jd rajin memamerkan deretan GIGInya, pasti karena tingkat gengsi yang mereka sandang....(*hakhakhak.....). Secara untuk memasang deretan logam berkilau di GIGI itu mereka harus rela merogoh kocek dalam-dalam.........(*ato mungkin alasan lain, karena bibir makin sulit ditutup ya??? hakhakhak)

Senyum itu sering kusebut "senyum MALU-MALU"

Sebelum memutuskan untuk memasang pagar gigi atau behel, banyak pertimbangan yang aku pikirkan. tanpa behel saja, terkadang saat tersenyum tersirat banyak ketidak PDan dihati......(*hehehe.......). Hampir semua fotoku selalu tersenyum malu-malu tanpa mau menunjukkan deretan gigi yang rapi, tapi cenderung agak maju.

Hmmm, terkadang ada rasa iri bila melihat orang lain bisa tersenyum dengan manisnya, dengan pd nya memamerkan deretan gigi yang nyaris sempurna.......(*hiks....pengeennnn)

Sampai suatu ketika ada salah satu teman dekat yang memakai pagar cantik, dia PD sekali menjalani perawatan itu, senyumnya merekah mempertontonkan deretan GIGI yang katanya sudah dirawat hampir 2 tahun. Berbagai referensi coba aku cari tentang perawatan Orthodonty ini. namun tetap hati belum siap memakainya.

Inilah "senyum malu-malu" andalanku..........:)